Wednesday, March 12, 2014

Tugasku Berat

0 comments

Berat meyakinkan perasaan kita ke seseorang yang jauh dalam hatinya masih menyimpan kenangan bersama orang yang pernah dia cintai dulu ataupun sekarang. Karena melupakan itu butuh waktu, tak bisa dipaksakan. Entah sampai kapan, kita hanya bisa menunggu. Daripadanya tugas berat menanti yaitu menjaga perasaan dan membuat dia nyaman seolah tanpa luka.

Pentingnya kehadiran kita untuk menghibur dan menemaninya. Menghindari dia dari sepi yang dalamnya bagian dari usaha untuk membuka memori lama yang susah untuk dilupakan. Sedikit banyak ada ruang tersendiri di hatinya, di sudut kecil dalam pikirannya, ada seseorang spesial yang pernah menemaninya dan bersama dalam bahagia. Entah sosok kita yang baru diterima dan mampu mengisi hatinya kembali, atau mungkin saja tidak dan hanya sebagai tempat mencurahkan segala keluh kesah. Maka dari itu, meyakinkan itu susah. Tugasku berat.

Untukmu, apapun aku lakukan dalam batas logika. Semampuku dengan lebih akan aku usahakan. Tidak menyerah meski ujungnya akan sia-sia. Serta tak menyalahkan keadaan atau pun dia, karenanya kamu seperti ini. Kita dalam pikiran yang berbeda arah. Dalam hariku, memikirkanmu. Sedangkan kamu memikirkannya. Merasa kehilangan tanpa peduli aku disini disampingmu untuk mengobati. Semoga dengan kesederhanaan ini, tanpa membandingkan diri dengan dia yang sebelumnya, aku bersungguh-sungguh untukmu. 
Lanjut baca? Mari~ »

Tuesday, February 4, 2014

Cerpen: Di Cafe Itu, Kita Pernah Bertemu

0 comments
Di Café itu, Kita Pernah Bercerita
Cerpen : Enggri Harba

Meja sederhana di sudut ruangan café yang memberi tempat dan waktu bagi sepasang kekasih yang sedang menikmati aroma hujan ditemani secangkir kopi hangat. Ditambah lagi dengan café bergaya eropa klasik, menambah bumbu cinta kala itu. Dimana aku menatap mata seorang pria yang mulutnya sibuk bercerita tanpa henti. Aku tenggelam dalam kisahnya. Dengan perasaan saat itu, aku adalah wanita yang  selalu menginginkan kehadirannya , menggenggam tangannya mengisyaratkan inilah rindu yang aku rasakan....

Baca selengkapnya, silahkan unduh free pdf disini: Di Cafe Itu, Kita Pernah Bercerita

Lanjut baca? Mari~ »

Monday, February 3, 2014

Tipe-Tipe Muka Orang Lagi Nangis

0 comments

Nangis itu ungkapan dalam kesedihan. ada yang nangis cuma keluar suaranya, ada yang nangis keluar air mata sebaskom.Tapi, kadang-kadang melihat orang nangis itu sebuah hiburan, soalnya ada ekspresi kejutan saat nangis yang bikin geli untuk diliat. Ini tipe-tipe ekspresi orang yang lagi nangis :

1. Nangis Berwibawa


Ini tipe jenis tangisan level pejabat. Ekspresi nangisnya punya harga diri tinggi. Dengan tatapan elegan yang mengisyaratkan banyak keharuan yang terkandung didalamnya. Orang-orang yang nangis kayak gini biasanya punya gengsi gede, pengen terlihat jantan namun ingin dikasihani juga.

2. Nangis Keren


Ini jenis tangisan yang ngutamain gaya. Gak mau terlihat jelek. Biasanya nangis sambil ngelap air mata pake tisu, atau dilap dengan tangan secara elegan. Biar makin oke, biasanya dibumbui dengan senyuman tipis biar kelihatan tegar.

3. Nangis Tangguh


Ini nangis yang paling susah. Biasanya butuh mental yang kuat dan pikiran yang lapang dada dalam setiap masalah yang ada. Jenis tangisan kayak gini biasanya banyak diam, kadang senyum dikit, dan sesekali keluar air mata namun gak banyak. Cuma pembasah pipi, lumayan daripada nggak sama sekali.

4. Nangis Selfie


Ini tipe nangis yang masih sempat-sempatnya pengen update dan eksis. Biar orang-orang atau kawannya tau kalo doi lagi sedih. Tangisan gini level alay yang tak tertahankan. Biasanya dilebih-lebihkan karena cuma pengen dapet perhatian dari seseorang yang disedihkannya. 

5. Nangis Bahagia


Biasanya nangis kayak gini kalo dapat berita baik atau semacam penghargaan. Nangisnya cuma bentar gak sampe meraung-raung. Tapi ada juga yang pengen mendramatisir, kadang-kadang nangis bahagianya diving alias pura-pura. 

6. Nangis Rindu


Ini jenis tangisan yang penuh haru. Biasanya terjadi pada korban bencana alam atau mengalami musibah seperti kecelakaan atau musibah. Tangisan ini gak terkendali. dan terlihat sedikit memberontak. Ya namanya juga rindu dan kehilangan, perasaan pasti terluapkan.

7. Nangis Terlalu


Nangis level "Kecewa Adek sama Abang". Nangis semalaman sampe matanya sembab. Nangis ini berenti sesekali ngumpulin tenaga dan air mata, nanti dilanjutin lagi. Ya begitulah abang dek, abang mudah kecewa orangnya.

8. Nangis Kesengsaraan


Ini jenis nangis yang penuh drama, biasanya bikin heboh disekitarnya sambil teriak "Banjir!! Banjir Air Mataku Karena Ulahmu~". Efek dari nangis ini, mukanya gak berbentuk lagi. rambut acak-acakkan, pakaian kusut, pantat keram, mata kaki berdenyut.


Dari sekian jenis-jenis nangis, manakah bentuk tangismu? :p
Lanjut baca? Mari~ »

Bersyukur

0 comments

Terkadang apa yang diinginkan tak sejalan dengan apa yang dibutuhkan. Karena nilai di mata Tuhan selalu lebih, maka terimalah.
Begitulah kehidupan, akan ada banyak kejutan menghampiri yang sama sekali tidak kita sadari dari awal, namun itulah hiburan yang Tuhan berikan. Biarkan semua menjadi misteri, tugas kita hanyalah berjuang dan berdoa mencapai apa yang kita inginkan. Berbeda? Yang diberikan ternyata lain? Terima, bersyukur kemudian tertawalah. Sebab Tuhan selalu membuat manusia berpikir dalam setiap pemberian-Nya. Manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya namun jauh dari kata sempurna, maka Tuhan selalu memberikan yang terbaik dan sempurna untuk menutupi kekurangan pada makhluk yang Ia ciptakan. Seperti Adam dan hawa, seperti langit dan bumi, seperti tanah dan air. Mereka ada untuk saling menyempurnakan.

Kita diciptakan sebagai makhluk yang pantang menyerah dan setiap manusia telah Tuhan tentukan kodratnya. Itulah kehidupan, seperti sebuah labirin. Sebanyak apapun jalan yang kau tempuh, jalan keluarnya hanya satu.

Bersyukurlah apa yang kamu miliki saat ini. Karena sesungguhnya orang miskin adalah orang yang tak puas hatinya untuk satu memiliki dari jutaan keinginan yang tersebar di muka bumi. Begitu sebaliknya, orang kaya adalah orang yang menerima dengan ikhlas apa yang Tuhan berikan kepadanya.

Manusia banyak dibutakan oleh nafsu, banyak godaan yang menghasut dan lalu apa? Mereka tejerembak dalam kesenangan yang tak nyata. Mereka tak akan pernah puas. Yang mereka dapatkan hanyalah kosong.

Berjuanglah tanpa henti, akan ada jatuh dan bangkit yang menghiasi. Ketika kebutuhan tak sejalan dengan keinginan, terima dan teruskan. Karena Tuhan ingin melihat seberapa besar perjuangan kita untuk mendapatkan tujuan, dalam lindungan kasih sayang-Nya maka akan ada pemberian lebih dan indah untuk manusia yang tak kenal lelah menjalani kehidupan. 

Lanjut baca? Mari~ »

Tuesday, January 21, 2014

Mau Nembak Cewe, Tapi Takut.

0 comments


Kali ini saya mau membahas persoalan yang dialami oleh banyak cowo. Yaitu NEMBAK CEWE.

Menyatakan perasaan (nembak cewe) itu susah-susah-gampang. Sebagian cowo merasakan takut ketika hendak menyatakan perasaan. Layaknya seperti mau bunuh diri. Sebab yang ditakutkan oleh para cowo adalah resiko dari nembak cewe, yaitu DITOLAK. Apa yang dibayangin oleh cowo ketika dia merasa ditolak adalah bayang-bayang patah hati yang begitu pedih, yang bisa saja bikin gak nafsu makan, tidur gak nyenyak, susah buang air besar, bibir pecah-pecah dan jakun berdenyut-denyut.

Disini saya mau menjabarkan beberapa masalah yang bikin nembak cewe terasa sulit dari sisi pandang saya tentunya sebagai cowo. Diantaranya:

1. Ketidakpercayadirian

            Ini adalah permasalahan utama. Bukan hanya nembak cewe, seperti berbicara di depan umum atau yang lain, ketidakpercayadirian adalah musuh yang susah untuk ditaklukan. Jadi wajar saja ketika mau nembak cewe, percaya diri jadi nggak ada atau hilang karena ini menyangkut nasib. Sebagian cowo lebih memilih memendam andai jika dia menyatakan perasaannya ke si cewe lalu ditolak, si cowo takut bila hubungan mereka menjauh.

Terkadang pas momen-momen memberanikan diri untuk ‘menembak’, lalu tiba-tiba keringat dingin dan bikin nyali ciut kemudian niat mau nembak malah nggak jadi. Padahal sebelum itu udah direncanain dan dibayangin gimana nembak cewe, ngumpulin keberanian dan siap menerima kenyataan apapun. Namun lagi-lagi percaya diri suka hilang ketika mau eksekusi.

2. Kode Samar-Samar, Kapten!

            Ada hal lain yang bikin cowo enggan untuk segera nembak cewe adalah kode dari si cewe. Mungkin semasa PDKT, cowo udah mulai nebar perhatian dan sayang kepada si cewe, namun si cewe kurang nanggepin atau kode balasannya nggak jelas. Alhasil, si cowo ragu terhadap isi perasaan si cewe.
Ataupun juga kode si cewe susah dimengerti. Terkadang nunjukin rasa suka, tiba-tiba berubah jadi datar. Lalu ada juga ketidakjelasan si cewe yang bisa jadi sedang dideketin cowo lain sehingga menarik ulur perasaan dari cowo yang ngedektinnya.

Efek dari kode yang samar-samar adalah si cowo menjadi ragu, atau si cewe ngerasa digantungin padahal udah nebar kode sana-sini (padahal kode emang sulit dimengerti). Jadi, hubungan ngambang. Yakin-ragu-yakin-ragu-lalu ditinggal begitu saja. Pait pait….

3. Berbeda Kemesraan

            Halangan yang sering dipikirkan adalah kalo pacaran gak bakal sama mesra seperti PDKT. Karena pas PDKT, itu perhatian dan sayang meluap-luap. Dan yang ditakutkan adalah ketika pacaran nanti adalah intensitas perhatian bakal kurang, dicuekin lalu hambar.

Dalam PDKT, wajar saja ketika cowo memberikan perhatian yang berlebih. Sebab itu dalam rangka meyakinkan kepada si cewe bahwa dia benar-benar suka atau cinta. Ketika pacaran, intensitas itu berkurang karena si cowo sudah merasa mendapatkan ‘target’-nya. Sehingga perhatian ketika PDKT tidak sama besar ketika pas pacaran. Apa akibat kalo merasa perhatian yang diberikan kurang? Si cewe bakal menuntut dan menuduh si cowo telah berubah. Ini lebih berkaitan pada memberi kepercayaan dan berusaha mengerti. Ada juga kok, pas pacaran, perhatiannya malah lebih besar. Namun cepat atau lambat bakal berkurang, karena setiap apapun yang kita kerjakan, bakal merasa jenuh. Benar nggak? Nah cara mengatasinya adalah bagaimana kita menyikapinya sebijak mungkin.


Tapi salut juga buat cowo yang berani nyatain perasaan sekalipun udah tau bakal ditolak. Karena kalo belum dicoba, kita gak bakal tau hasilnya gimana. Kalaupun ditolak, berarti gak jodoh. Patah hati jangan dibuat berlarut, soalnya perjalanan hidup panjang dan akan banyak orang yang akan kita temui. Mungkin salah satunya bakal jadi jodoh kita. :p

Lanjut baca? Mari~ »

Tentang Menunggu dan Melangkah Pergi

0 comments


Menunggu sangat membosankan. Terlebih jika menunggu yang tak pasti.

Berkaitan dengan hati, menunggu yang tak pasti bakal dihiraukan, dengan berbicara perasaan dan sebuah harapan. Jika memang cinta dan setia, akan terus ditunggu sampai lelah dan benci mengambil alih kuasa dalam diri.

Banyak yang tersimpan dalam ‘Menunggu’, dalam kata lain juga ‘Menanti’. Ada banyak harapan yang terkandung didalamnya, ada banyak perasaan mencampuradukkan rindu dan ketidakyakinan. Semua kembali kepada awal, apa atau siapa yang ditunggu, entah itu pasti atau tidak. Terkadang perasaan menipu diri sendiri, membuat harap yang pada akhirnya mendapatkan kosong dengan berbagai alasan yang meneguhkan diri untuk tidak berpaling.

Sebab cahaya tak melewati hanya satu lorong, kau perlu melangkah mencari cahaya sendiri. Jangan bergantung pada satu, ketika ditinggalkan, kau akan hampa. Lebih baik mengorbankan perasaan lalu melangkah pergi daripada diam tak tentu arah yang justru menyakiti diri sendiri. Apa yang kau cari? Hati? Tidak, akan ada luka yang menghampiri.

Lepaskan rindumu, lepaskan harapanmu dari seseorang yang tak mampu memberimu masa darinya. Kau hanya terjebak di masa lalu, tidak untuk masa depannya.  Ada kebahagian yang menghampiri jika kau mencari dan mencoba berbeda dari kebiasaan sebelum bersamanya. Karena cinta, menunggu tak mengenal pasti atau tidak. 
Lanjut baca? Mari~ »

Monday, January 13, 2014

Gaya Pacaran

0 comments
Pacaran itu kayak nasi baru dimasak. Awalnya aja yang hanget, lama kelamaan dingin lalu basi. Banyak yang masih PDKT merasa bahagia dan pas pacaran bahagianya pengen berlanjut seterusnya. Justru jika bahagia terus, malah bikin jenuh dan gak menantang. Pasti. Terkadang dalam suatu hubungan butuh yang namanya cemburu dan sedikit ‘kelahi’-nya. Karena dengan konflik (dalam batas yang sewajarnya), membuat suatu hubungan semakin kuat. Beda dengan kalo pacaran isinya berantem terus, itu bukan pertanda sayang lagi, tapi sudah bosan namun belum berani mengungkapkan. Jadinya, ya dilampiaskan rasa kesal, dan ada saja hal kecil yang bakal diributkan lalu pada waktu yang tepat, hubungan diakhiri atau putus~

Pacaran itu bikin yang jatuh cinta jadi sealay-alaynya ada juga yang cuek-cuek dingin es batu. Kalo yang alay, ya salah satu panggilan sayangnya yang bikin diare 7 hari 7 malam, misalnya Ayah-Ibu, Habibie-Ainun, atau Madu-Srikaya. Ada juga pacaran yang cuek, antara pacaran sama enggak. Kalo ngasih perhatian cuma simple.

“Kamu udah makan?” | “Udah.” | “Sip.” | “Y.”

“Kamu udah makan.” | “Gak selera.” | “Makan lah nanti sakit. Askeskin kamu udah habis masa berlakunya.” | “Njing.”

“Kehadiranmu itu seperti matahari, menerangi hidupku.” | “Apasih garing.” | “Siapa yang ngegombalin sama elu. Hellooooowwww, gue lagi ngomong sama tapak sepatu.” |” ……………..”

Nah disini saya mau berbagi tentang gaya pacaran yang ada disekitar kita atau yang kita dengar dari orang lagi kasamaran atau pacaran.



Pacaran Sehat

Ini paling sering kita denger dari teman-teman. Biasanya tiap ditanya ‘bagaimana gaya pacaran’, ‘lancar grepe-grepenya sob?’, dan ‘dapat bibirnya bro?’, yang ditanya sering beralibi pacarannya pacaran sehat kok. Pacaran sehat itu emang gimana, apakah tiap pagi minum susu kedelai dan malamnya minum multivitamin. Enggak-enggak. Inti dari pacaran sehat itu adalah tidak saling ‘menodai’. Gak ada ciuman, gak pegangan tangan, palingan cuma colek ubun-ubun.



Pacaran Serius

Ini biasanya tergolong jenis pacaran yang alay. Bahkan pacaran serius itu terjadi pada anak remaja misalnya anak SMA. Bukannya meragukan hubungan bakal langgeng dari SMA sampe nikah. Tapi ya coba pikir, diumur belasan tahun udah berkomitmen untuk serius. Perjalanan hidup panjang, dan akan banyak rintangan yang menghadang apalagi pada suatu hubungan. Kita bakal menjumpai banyak orang, dan bisa saja dari sebagian banyak orang yang kita temui, bakal menjadi ‘pengganggu’ hubungan yang udah lama dijalani.
Bahkan itu jadi bahan ketawa orang lain dan bikin jijik ngeliatnya ketika udah bilang,

 “Aku bakal mencintaimu seumur hidupku.”

“Aku ingin bersamamu sampai kakek-nenek dan biarlah ajal memisahkan kita.”

Niatnya yang pengen romantis tapi malah keliatan terlalu berlebihan dan bullshit. Lebih baik menjalani hubungan yang biasa-biasa saja namun ada saatnya untuk romantis, dan itu bakal lebih terasa, diingat dan kental dalam kenangan nantinya.



Pacaran yang Nyari Asiknya Aja

Ini gaya pacaran yang santai dan nggak mau serius. Biasanya gaya pacaran ini, hari-harinya diisi sama kesenangan masing-masing yang dilalui bersama. Pacaran yang pengen asik-asik terus tanpa masalah, asik kencan (nonton, karaokean, pergi makan), asik nemenin hobi pacar, asik hantam kuduk masing-masing. Biasanya gaya pacaran ini gak mau ada konflik. Kalo ada masalah, biasanya diselesaikan secara instan. Kalo gak suka, yaudah pisah. Kalo gak mau nerima, berrarti gak jodoh. Gaya pacaran ini rentan putus atau berakhir dengan cepat karena keseriusan dalam berhubungan kurang. Ya mereka yang terlibat berpikir, hidup gak usah dibikin ribet. Masih banyak diluar sana yang lebih baik kok.


Terserah bagaimana gaya pacaran kalian, karena itu disesuaikan dengan kepribadian kalian. Menjaga hubungan itu perlu, dan butuh sedikitnya keseriusan. Jika pacaran aja udah putus seenaknya, bagaimana menjalani biduk rumah tangga. Jangan berharap suatu hubungan ingin bahagia selamanya. Berharaplah tangisan dan kesedihan, adalah bahan bakar untuk kebahagian agar bertahan lama. Karena ‘permasalahan kecil’, ‘cemburu’, ‘diem-dieman’, dan ‘merajuk-membujuk’ akan bikin kita senyum-senyum sendiri ketika dikenang kembali entah itu tak bersama lagi atau sudah tua nanti. 
Lanjut baca? Mari~ »

Cinta Tak Terbalas

0 comments


Mungkin jalanku mengalami hal ini, merasakan apa yang namanya ‘Cinta Tak Terbalaskan’? Pedih? Tentu saja. Ketika permulaannya hanya bisa diam-diam menyimpan perasaan, memperhatikan dari jauh orang yang disuka, dan berharap suatu waktu bisa bersama berdua. Dan saat ini itu hanyalah semu. Apa yang terjadi, berbeda dari ekspektasi, membuyarkan semua khayalan tentangmu dan mimpi tentang kita.

Cinta tak terbalas dihadap pada sebuah dinding penghalang. Berpikir bagaimana cara melewatinya, bukan cara meruntuhkannya. Dinding itulah bernama “sebatas teman biasa”. Berbeda? Tidak. Namun ada sesuatu yang ditelisik baik-baik, yaitu menyimpan perhatian yang dalam. Adanya kasih sayang yang lebih dari seorang teman, yang tidak ditunjukkan secara nyata.

Tersembunyi. Seperti tidak ada namun ada.

Cinta tak terbalas. Perasaan yang hanya bisa menggapai, tidak bisa menggenggam. Tidak saling memiliki, hanya pada satu hati. Menyampaikan pesan namun tak terkirim. Membawa seikat bunga namun tersembunyi dibelakang punggung. Menyanyikan lagu yang liriknya dari hati, namun hanya bisa didengar sendiri. Tidak  bisa menunjukkan, hanya bisa disimpan. Yang nantinya akan menjadi pengganjal hati, menyadari diri sendiri miris tanpa berani mengungkapkan.

Aku hanya bisa menjadi pendengar. Memberi sedikit hadiah sebagai bukti dari cinta. Berharap agar kamu peka dan mengerti. Namun, apa yang kamu lihat tentangku, tidak begitu istimewa. Sebab aku tidak sama sekali seperti orang yang mempunyai kepastian. Bimbang dengan persoalan hati yang enggan untuk berbagi.

Keraguanlah yang membunuhku. Tidak menyadari bahwa kesempatan itu diciptakan, bukan dinanti sampai ada. Lalu apa? Dia kemudian pergi. Dengan seorang pria yang menjadi kekasih barunya yang berani memberikan janji. Sedangkan aku, masih seperti itu,seorang pengagum diam. Tak ada kata yang diungkapkan, hanya perasaan yang berusaha sendiri menemui jawabannya. 
Lanjut baca? Mari~ »

Wednesday, January 8, 2014

Mungkin Belum Saatnya

0 comments
Telah lama saling kenal. Tak ada hubungan khusus, hanya sebatas teman. Ya itu kita. Kau dan aku. Saling mengetahui dan memahami, karena banyak cerita yang kita ungkapkan. Banyak curhatanmu yang aku dengar, banyak tangisanmu yang aku perhatikan. Dan sekali lagi, kita hanya sebatas teman. Hanya cerita yang bisa diungkapan, tidak dengan perasaan.

Aku suka denganmu, bisa saja ini cinta. Tetapi belum tentu denganmu. Ketika aku menatap matamu dikala perbincangan hangat antara kita berdua, melihat matamu, membaca arti pandanganmu, sedikit banyak aku tahu jika aku hanya seorang teman. Teman yang mampu mengerti akan keluh kesahmu. Dan mencoba berada di sampingmu ketika membutuhkanku. Itu semua aku lakukan karena aku sayang dan cinta, mungkin. Dan aku mencoba dalam batasnya hanya sebagai seorang teman.

Pertanyaan tentang keberadaanku untukmu, yang aku sendiripun tak tahu jawabannya. Apakah itu kau menganggapku hanya salah satu teman dari yang kau punya, atau mungkin kita mempunyai perasaan yang sama, hanya saja masih tersimpan dan enggan untuk mengutarakan. Masih tertinggal di benakku, jauh sebelum kedekatan kita saat ini, awal dari perkenalan kita tanpa ada rasa apapun, berkenalan, hanya ingin tahu wujud dan nama.

Dan benar, cinta itu tak langsung ada. Tumbuh secara perlahan, tanpa diduga. Kemudian semesta yang menentukan dan memegang kehendak untuk mendekatkan kita. Waktu yang berjalan,  tanpa sadar, aku telah jauh menggunakan perasaan di dalamnya, di dalam kedekatan ini. Aku tahu ini percuma. Akan ada perasaan yang tak terbalaskan. Walaupun aku belum tahu apa pikirmu terhadap isi hati, semoga ini tetap menjadi teman.

Mungkin belum saatnya kita lebih dari saat ini. Mungkin juga belum saatnya kita ditakdirkan untuk, saling cinta. Tetapi kita masih bersama, dalam sebuah pertemanan yang berbeda. 

Lanjut baca? Mari~ »